Jembatan Oberbaum
Jembatan Oberbaum (Oberbaumbrücke) adalah jembatan bertingkat yang melintasi Sungai Spree, dan menjadi salah satu tengara Berlin.
Bagian bawahnya bisa dilewati mobil, sepeda, dan pejalan kaki, sedangkan bagian atasnya merupakan jalur kereta U-bahn U1 dan U3.
Nama Oberbaum berasal dari kata "ober" alias "di atas" dan "baum" yang berarti "pohon" atau "gelondongan kayu", yang mana dulunya jembatan ini berupa gelondongan kayu yang ditumpuk dan diberi paku besi untuk mencegah penyelundupan melalui Sungai Spree.
Jembatan kayu tersebut akhirnya diganti menjadi bata pada tahun 1896 yang mengusung gaya gothic Jerman Utara pada pemerintahan Otto Stahn.
Menara lancip pada jembatan tidak memiliki fungsi apapun kecuali untuk dekorasi dan sebagai pengingat bahwa jembatan ini pernah menjadi gerbang pada masanya.
Saat Tembok Berlin dibangun untuk memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur, jembatan ini juga menjadi salah satu pintu imigrasi untuk warga yang hendak menyeberang dari Friedrichshain di Berli Timur ke Kreuzberg di Berlin Barat.
Setelah Tembok Berlin runtuh pada tahun 1989 dan Jerman bersatu kembali, jembatan Oberbaum direnovasi dan tembok yang menghalangi jalur kereta U-bahn dihancurkan.
Beberapa kapal wisata menawarkan beberapa rute menyusuri Sungai Spree dan melewati kolong jembatannya pada malam hari.
Guten Tag, Mbak Roem, dan salam kenal!
Jika Surabaya punya Jembatan Merah yang bersejarah, Berlin juga punya beberapa jembatan yang bisa dibilang bersejarah.
Salah satunya Jembatan Oberbaum ini, yang bisa dilihat saat berkunjung ke sisa Tembok Berlin yang kini menjadi galeri seniman di Berlin, bernama East Side Gallery.
Jembatan ini berada di sisi tenggara East Side Gallery dan langsung terlihat berdiri megah.
Jika suatu saat berkesempatan datang ke Berlin, kunjungi jembatan ini, lalu coba naik kereta U-bahn dari Stasiun Warschauerstraße yang melintas di atas jembatan ini.
Prangko Flockenblume
Prangko bergambar Flockenblume (Centaurea dealbata) ini diterbitkan pada 1 Juli 2019 ini dirancang oleh desainer Stefan Klein dan Olaf Neumann yang berasal dari Iserlohn.
Bunga sejenis aster ini tumbuh di alam liar terutama di padang rumput dan lereng berbatu hingga ketinggian 2.400 meter.
Orang Eropa menyukai kecantikan bunga ini, dan kadang bunga ini ditanam di pot atau di pekarangan rumah.