Jam Dunia Alexanderplatz
Jam Dunia, alias World Clock atau Weltzeituhr merupakan menara jam setinggi 10 meter yang berada di kawasan Alexanderplatz.
Diresmikan pada 30 September 1969 untuk memperingati 20 tahun masa pemerintahan Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) berbarengan dengan Fernsehturm (menara televisi Berlin) yang berdiri menjulang di foto ini.
Menara jam memiliki cincin yang terbagi menjadi 24 sisi yang mewakili 24 zona waktu di dunia dan berputar menunjukkan waktu saat ini dari 148 kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk Jakarta.
Di bagian atas cincin terdapat lingkaran yang menggambarkan sistem tata surya yang juga bisa bergerak di mana masing-masing bola berputar setiap menit.
Menara ini sering dijadikan sebagai patokan dan lokasi untuk bertemu.
Pada bulan Juli 2015, pemerintah Jerman menyatakan menara ini merupakan monumen sejarah dan budaya.
Jam pada menara ini masih berfungsi dengan baik dan bisa dijadikan sebagai penunjuk waktu.
Guten Tag, Ainun!
Jika menonton film The Bourne Supremacy (2004) yang dibintangi oleh aktor Matt Damon, dalam satu adegan, Jason Bourne meminta untuk bertemu di bawah menara Jam Dunia atau World Clock Tower ini.
Seperti yang digambarkan pada adegan film itu, area di sekitar sini memang sering digunakan untuk menggelar demonstrasi, serta tram jalur M4, M5, dan M6 lewat persis di sampingnya.
Alexanderplatz memang cukup luas dan janjian bertemu di tempat ini, apalagi saat komunikasi terbatas sehingga tidak bisa saling menghubungi, menggunakan patokan jam ini ini akan sangat memudahkan.
Tentu saja, lokasi ini juga menjadi tujuan populer para wisatawan yang mengunjungi Berlin setiap tahun, sebelum masa pandemi Covid-19.
Saat aku pindah ke Berlin sekitar dua tahun lalu, aku juga janjian berjumpa dengan kawan di lokasi ini, saat mengunjungi pasar natal yang diadakan tiap tahun di tempat ini, kecuali pada tahun 2020 lalu dibatalkan karena pandemi.
Jika berkesempatan mengunjungi Berlin, sempatkan mengunjungi menara ini, lalu menghubungi keluarga atau teman di Indonesia, lalu tanyakan jam berapa di sana.
Prangko Flockenblume
Prangko bergambar Flockenblume (Centaurea dealbata) ini diterbitkan pada 1 Juli 2019 ini dirancang oleh desainer Stefan Klein dan Olaf Neumann yang berasal dari Iserlohn.
Bunga sejenis aster ini tumbuh di alam liar terutama di padang rumput dan lereng berbatu hingga ketinggian 2.400 meter.
Orang Eropa menyukai kecantikan bunga ini, dan kadang bunga ini ditanam di pot atau di pekarangan rumah.